Sabtu, 01 Maret 2008

Kamis, 28 Februari 2008

FAKTOR – FAKTOR YANG MENDORONG REMAJA

Remaja di dalam suatu negara memiliki posisi yang sangat penting yaitu ikut menentukan kelangsungan bangsa. Remaja sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat di andalkan sebagai kader bangsa yang berkualitas tinggi. Dalam Tap. MPR No. IV/MPR/1999 tercantum bahwa telah terjadi penurunan peranan dan kualitas diri di kalangan generasi muda. Kreativitas, kemauan, dan kemampuan mengembangkan pemikiran dan melakukan kegiatan eksploratif, melakukan aksi sosial untuk berani coba-ralat pada generasi muda mengalami hambatan sehingga pada akhirnya menghambat proses kaderisasi bangsa. Oleh karena itu arah kebijakan yang ditetapkan adalah mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan minat dengar, memberikan kesempatan dan kebebasan mengorganisasikan dirinya secara bebas dan merdeka sebagai wahan pendewasaan untuk menjadi pemimpin bangsa yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, patriotis, demokratis, mandiri, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat.
Peranan orang tua sebagai panutan dan teladan bagi anak dan remaja serta tanggung jawab sebagai pendidik pertama dan utama adalah sangat diperlukan untuk mencegah putra-putrinya yang telah memasuki usia transisi menjadi anggota suatu “gank” yang aktivitasnya cenderung negatif. Masalah faktor-faktor pendorong remaja memasuki "gank" ada berbagai macam dan upaya-upaya untuk mengantisipasi dan menanggulangi harus tetap dilakukan keluarga dan di lingkungan masyarakat.
Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1). Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi remaja memasuki "gank", 2). Bentuk-bentuk "gank" apa saja yang ada di kecamatan Kraksaan kabupaten Probolinggo.
Tujuan penelitian adalah: 1). Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong remaja menjadi anggota sebuah "gank", 2). Ingin mengetahui bentuk-bentuk "gank" di kecamatan Kraksaan.
Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah total sampling sehiogga seluruh remaja anggota "gank" sebanyak 32 remaja dijadikan sampel.
Metode pengumpulan data utama adalah :a). Wawancara, b). kuesioner. Metode pembantu: a).observasi, b). dokumenter. Teknik analisa data adalah diskriptif kualitatif dengan bantuan prosentase yang kemudian ditafsirkan dalam kalimat.
Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor yang mendorong remaja menjadi anggota "gank" adalah: a). keluarga yang tidak harmonis,kurangnya perhatian orang tua karena kesibukan mencari nafkah, b). faktor lingkungan sosial: kurangnya kontrol masyarakat ddan kurangnya pengalaman ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Adapun bentuk-bentuk "gank" ada 6 yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.